Indonesia Ternyata Memiliki Perpustakaan Kayu Terbesar Ketiga di Dunia
Republika.co.id
31/08/2015
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia
ternyata memiliki perpustakaan kayu terbesar ketiga di dunia bernama Xylarium
Bogoriense yang didirikan pemerintahan kolonial Belanda sejak 1914. Jumlah
koleksinya sudah mencapai 34.301 spesimen kayu yang terdiri dari 110 suku
(famili), 675 marga (genus), dan 3.667 spesies.
"Xylarium
Bogoriense bermanfaat untuk edukasi, pendidikan, dan wisata sejarah tanaman
pohon di Indonesia,"
kata peneliti anatomi kayu di Xylarium Bogoriense, Andianto kepada Republika,
akhir pekan lalu.
Koleksi spesimen
kayu di Xylarium Bogoriense merupakan terbesar ketiga setelah Amerika Serikat
(AS) dengan 100 ribu spesimen dan Belgia 57.165 spesimen. Xylarium adalah
satuan kerja uang yang bertugas mengumpulkan dan menyimpan contoh kayu dari
berbagai jenis pohon seluruh hutan Indonesia.
Ada empat fungsi utama perpustakaan kayu yang berlokasi
di Jalan Gunung Batu, Bogor
ini. Pertama, sarana penunjang penelitian ciri anatomi dan taksonomi tumbuhan
berkayu. Kedua, bahan rujukan dan identifikasi contoh kayu tak dikenal.
Ketiga, sumber
informasi nama lokal dan nama ilmiah kayu. Keempat, sumber informasi
keanekaragaman jenis kayu di wilayah tertentu. Kelima, sumber informasi wilayah
persebaran jenis-jenis kayu tertentu.
Identifikasi kayu
merupakan tahapan awal yang sangat penting. Misalnya untuk mengetahui
jenis-jenis kayu yang diperdagangkan, peruntukannya, serta menentukan nilai
kayu tersebut. Identifikasi kayu tak jarang dibutuhkan aparat kepolisian,
kejaksaan, dan bea cukai untuk memastikan spesies kayu dilindungi yang dilarang
diperjualbelikan, serta diselundupkan.
Andianto
mengatakan, mulai tahun ini, Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan meneliti tentang fosil
kayu. Sayangnya, Indonesia belum memiliki museum
khusus untuk fosil kayu.
"Thailand saja
sudah punya. Ini bermanfaat untuk edukasi, koleksi budaya, serta wisata sejarah
tanaman pohon di Indonesia,"
kata Andianto.
© abc
Thailand dan Indonesia
adalah negara yang sama-sama menghasilkan fosil kayu di dunia. Kekayaan jenis
tanaman berkayu Indonesia
bahkan masuk tiga besar dunia. Akan tetapi, Thailand telah lebih dulu memiliki
museum dan pusat penelitian fosil kayu di Provinsi Nakhon Rhatcashima sejak
1999.